Mechanical - Electrical Engineering

Hosting Unlimited Indonesia

Minggu, 16 Oktober 2011

Rumput Membangkitkan Energi Listrik

Teknologi hijau atau green technology sepertinya menjadi trend dunia akhir-akhir ini. Demikian pula dalam pembuatan komputer. Ide-ide membuat komputer hemat energi dan membuat energi alternatif untuk komputer semakin digencarkan. Laptop hemat energi, laptop kecil seperti EEE PC milik asus atau Anoa milik Zyrek merupakan upaya penghematan energy juga.

Nah, kali ini ada inovasi keren dari Lawn PC. Mereka membuat rumput (rumput yang  dimaksud adalah rumput buatan) yang mampu menghasilkan listrik. Setiap lembar “daun” rumput ini mampu menghasilkan energi 60 watt perjam. Energi ini disalurkan ke bagian bawahnya yang merupakan pengumpul energi. Pembangkit listrik tenaga rumput ini tidak membutuhkan kipas pendingin, cukup pastikan daunnya terkena sinar matahari dan mendapatkan udara segar, maka tak perlu khawatir pembangkit ini menjadi terlalu panas.

Rumput-rumput tersebut terbuat dari sistem panel surya yang dapat didaur ulang (biodegradeble). Rumput-rumput ini juga dapat dilepaskan untuk digunakan pada alat-alat listrik yang lain. Pada gambar dibawah, bagian bawah yang berwarna putih adalah PCnya. Rencananya, pembangkit listrik ini juga akan diintegrasikan dengan transmisi daya nirkabel yang semakin memberikan efisiensi (gak perlu ada kabel mbulet, dsb).
Lihat saja daunnya yang merupakan panel suryanya. Keren bukan? makanya, mulai saat ini anda dilarang menginjak rumput...haha.. Apalagi rumput yang menghasilkan energi alternatif dan hijau seperti ini.

Gardu Induk

Pengertian 

Gardu Induk (GI)
Gardu Induk (GI) pada prinsipnya adalah suatu instalasi yang merupakan bagian dari sistem tenaga listrik, terdiri dari susunan sejumlah peralatan yang menempati daerah tertentu yang berfungsi menerima dan menyalurkan daya listrik serta menjamin keandalan sistem penyaluran tenaga listrik. Gardu induk juga berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan. Gardu Induk berfungsi sebagai tempat untuk merubah tegangan transmisi (tegangan tinggi termasuk ekstra tinggi) menjadi tegangan distribusi primer (tegangan menengah). Pada Gardu Induk juga diadakan interkoneksi antar pembangkit.

Fungsi 
Mentransformasikan daya listrik :

Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500kV/150kV)
Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150kV/70kV)
Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150kV/20kV, 70kV/20kV)

Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan dari system tenaga listrik.

Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan ke gardu distribusi-gardu distribusi, setelah melalui proses penurunan tegangan melalui penyulang-penyulang (feeder-feeder) tegangan menengah yang ada di gardu induk.

Jenis 

Jenis Gardu Induk dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu :

Berdasarkan besar tegangannya.

1. Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 kV, 500 kV.

2. Gardu Induk Tegangan Tinggi (GI) 150 kV dan 70 kV.


Berdasarkan pemasangan peralatan.

1. Gardu Induk Pasangan Luar

2. Gardu Induk Pasangan Dalam

3. Gardu Induk Kombinasi Pasangan Luar dan Dalam


Berdasarkan fungsinya.

1. Gardu Induk Penaik Tegangan

2. Gardu Induk Penurun Tegangan

3. Gardu Induk Pengatur Tegangan

4. Gardu Induk Pengatur Beban


Berdasarkan isolasi yang digunakan.

1. Gardu Induk Menggunakan Isolasi Udara

2. Gardu Induk Menggunakan Gas SF6


Berdasarkan sistem rel (Busbar).

1. Gardu Induk Sistem Ring Busbar

2. Gardu Induk Sistem Single Busbar

3. Gardu Induk Sistem Double Busbar

4. Gardu Induk Sistem Satu Setengah Busbar